Hanya 5 Jam di Melaka Malaysia, September 2018, Ferry-Ajeng [Bagian-2]



Gedung Merah 


Pada Bagian-1 di ceritakan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Melaka. Sesampai di Terminal Bis Melaka Sentral, perjalanan di lanjutkan dengan menggunakan bis Panorama (no 17) menuju ke Gedung Merah (The Stadhuys) daerah pusat turis berkunjung. Perjalanan ini membosankan karena cet macet. Tapi akhirnya sampai juga, suasana di Gedung Merah padat dengan para turis 😎😁😎.


Di tempat simbol I LOVE MELAKA,  banyak sekali turis yang rebutan mau foto, termasuk kami yang juga turis hehe 😎. Ada yang mau foto tiba tiba lewat orang orang yg lalu lalang, suasana begini terlihat lucu tapi menyenangkan.
Dengan wajah wajah yang terlihat lelah, kami menyempatkan untuk berfoto dan ini wajib sebagai kenangan. 
Sempet Foto Sefie , latar belakang berbagai macam turis dengan gaya nya masing masing 


Disekitar Gedung Merah banyak peninggalan dari zaman kolonial Belanda, yang hampir semuanya masih terawat baik. Bangunannya ber Arsitektur Kolonial Belanda. 







Di Muzium Belia Malaysia


Ada Christ Church, yang sejarah awalnya bangunan gereja ini berwarna Putih dan pada tahun 1911 di cat berwarna merah. Suasana disini rame sekali yaak. Banyak Becak khas Melaka yang parkir.                                                                        

Di Christ Church


Setelah jalan jalan disekitar Gedung Merah, kami mulai bergerak mencari objek wisata di sekitar Sungai Melaka. Hari semakin siang dan perut sudah mulai lapar tapi tak membuat semangat kami berkurang,dah jauh jauh dari Jakarta jadi harus menjelajah kota Melaka secukupnya waktu yang kami punya.Selanjutnya jalan kaki kearah sungai melaka, untuk melihat bangunan dan suasana disekitarnya. Dan sambil cari tempat untuk makan siang, harus isi perut dulu biar gak pingsan ha ha.

Sungai Melaka dan Sekitarnya

Di Sungai Melaka, terlihat Kapal Melaka River Cruise 

Selanjutnya langkah kaki kami menuju ke Sungai Melaka. Di Sungai ini ada kapal wisata yang nama Melaka River Cruise. Cuman kami gak sempat naik , waktunya tidak cukup, saat itu hari sudah mulai sore, karena harus balik lagi ke Kuala Lumpur, sayang ya gak sempet nyobain naik Melaka River Cruise.










Di tepi Sungai Melaka ada beberapa
restoran/Cafe. Yang Cukup terkenal








Setelah cukup puas lihat lihat pemandangan di sekitaran sungai Melaka. Sekarang kami Menuju Ke Maritim Muzium.





Maritim Muzium dan Jonker Street (Jonker Walk).

Di Maritim Muzium ini ada Monumen abad pertengahan , kapal yang di gunakan oleh negara negara Eropa dalam melakukan pelayaran ke Asia dan belahan dunia lain. Setelah keliling lihat Muzium ini dan ambil foto , terus lanjut ke Jonker Street yang lokasi nya tidak jauh dari Muzium.





Jonker Walk adalah Chinatown di kota Melaka dengan banyak hiasan khas Cina.


Jonker Walk



Benteng A Famosa 


Perjalanan ke Benteng A Famosa , dengan naik Becak Hias yang warna warni khas Melaka. Naik becak ini kaya pengantin hehe 😁😍. Hampir setiap becak memutar lagu berirama dangdut, yg banyak di putar lagunya Syantik nya Siti Badriah. A Famosa ini adalah benteng Peninggalan Kolonial Portugis. Banyak juga Turis yang berkunjung kesini, sambil naik becak.




Naik Becak Hias 



Di Benteng A Famosa




Di sekitar Benteng A Famosa ini ada gedung Memorial Pengisytiharan Kemerdekaan


Di Memorial Pengisytiharan Kemerdekaan


Demikian sekilas pengalaman jalan jalan selama 5 Jam di Kota Melaka Malaysia . Saran untuk para Traveler yang mau ke Melaka , saya sarankan untuk menginap di kota Melaka ini, agar ada cukup waktu buat melihat seluruh objek wisata di Melaka.

Terima kasih  sudah berkunjung ke Blog saya, nanti akan ada cerita pengalaman di perjalanan yang lain.

bye bye πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜ŽπŸ˜Ž

Ferry Susanto






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Melaka Malaysia September 2018, Ferry-Ajeng [Bagian-1]